Balikpapan – Setelah kemarin Simulasi Makan Bergizi Gratis dilaksanakan di Kota Samarinda yang dihadiri Sekda Sri Wahyuni, hari ini Pj Gubernur Akmal Malik tinjau pelaksanaan Program Simulasi di SLB Negeri Balikpapan dan SD Negeri 010 Balikpapan Selatan yang turut didampingi Plt Kadisdikbud, Kadisdikbud Kota Balikpapan dan beberapa pimpinan terkait. (11/12).

Pelaksanaan Program Simulasi tersebut guna untuk mempersiapkan program kedepannya, walaupun alokasi dana dari pusat dengan anggaran tertentu sudah ditentukan, Pemprov Kaltim nantinya berencana akan menambahkan anggaran mengingat harga yang jauh lebih besar dan mahal di Kaltim dibanding pulau Jawa dengan mempertimbangkan angka kecukupan gizi bagi anak-anak sekolah khususnya SLB.

“Kita akan melihat anggaran kita juga apakah bisa membantu menambahkan karena melihat harga di provinsi Kalimantan Timur ini kan lebih mahal dari pada pulau Jawa, kita ingin menunjukan bahwa Kalimantan Timur siap menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis,” tutur Akmal.

“Untuk anggaran 10 ribu dari pusat itu sangat kecil sehingga pemerintah menganggarkan nominal per porsi adalah 17 ribu rupiah, karena kondisi daerah tidak sama, dan juga kita mempertimbangkan angka kecukupan gizi untuk anak-anak kita kalau mengikuti standar yang diberlakukan pusat adalah 10 ribu itu masih sangat kecil untuk diterapkan di Kaltim,” tambahnya.

“Indeks Ketahanan Provinsi kita bagus di angka 17,23, Indikator pemanafaatan dan aksesibilitas bagus namun indeks ketersediaannya kurang, semoga dengan program Makan Bergizi Gratis ini akan mendorong indikator ketersediaan,” ungkap Akmal. (hrm/tekkom) (foto:fz/idng/tekkom)