Museum Cermin Peradaban Bangsa
- Noviandy
- 09-03-2024
- Dibaca: 300 Kali
MALANG - Bertempat di Hotel Aston Batu Malang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) mengadakan Bimtek Pemandu Museum, 4-8 Maret 2024.
Kepala Bidang Kebudayaan, Robiana Hastawulan berpesan kepada peserta untuk menambah ilmu sebanyak-banyaknya dari pemateri agar wawasan bertambah mengenai permuseuman.
“Museum menempati posisi yang central dalam pelestarian kebudayaan. Museum tidak hanya berfungsi menyimpan dan memamerkan benda-benda tetapi untuk sarana pendidikan, publikasi, edukasi, dan rekreasi,” tutur Ana.
Dia mengatakan museum tidak sekadar bangunan eksotis, tidak hanya yang menyimpan benda kuno bersejarah, tapi museum merupakan cermin peradaban sebuah bangsa. Bagaimana perjuangan sebuah bangsa dalam membentuk format sejarahnya adalah cerminan bangsa itu sendiri.
Ana menjelaskan dalam mengelola museum diperlukan manajemen yang profesional sebagai tempat rujukan sumber informasi. Edukator museum adalah memberikan informasi perihal objek yang dikunjungi secara komprehensif terutama sejarahnya dan dapat memberikan penjelesan secara detail.
“Guna meningkatkan kemampuan tugas dalam pelayanan edukasi kepada publik dan pengunjung museum, kami harap dapat memperkuat kontribusi pemajuan kebudayaan terhadap pelestarian cagar budaya yang menjadi tanggung jawab bersama,” ujar Ana.
Ketua Panita Prianga Wicaksana menyebutkan kegiatan ini bertujuan untuk pemahaman dan kemampuan Pemandu edikator museum untuk dapat menjelaskan konsep, pegertian museum serta jenis-jenis museum.
“Kami berharap para pemandu museum untuk membekali kemampuan dasar tentang teknik kepemanduan museum, teknik bercerita serta prinsip penting bercerita dan mengoptimalkan intonasi suara dalam bercerita,” ujar Prianga.
Dia mengatakan pemandu musem diharapkan dapat memberi wawasan peran digitalisasi museum dan menyajikan informasi serta memberikan pelayanan utama kepemanduan musium maupun pelayanan alternatif seperrti virtual tour.
“Peserta nantinya akan diajak praktek interpratatif ke museum yang ada di Jawa Timur sepeti Museum Angkut dan Museum Tubuh,” tutur Prianga.
Peserta merupakan perwakilan dari museum yang ada di Kalimantan Timur sebanyak 55 orang dari masing-masing kab/kota se Kalimantan Timur.
Pembekalan teknik menghadirkan narasumber dari Faklutas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang, Ikatan Pemandu Musimeum Indonesia, Pengelola Museum Jatim Park Jawa Timur. (Nop/DisdikbudKaltim)