Dorong SMK Dapatkan Layanan BLUD, Disdikbud Adakan Workshop Teaching Factory

  • Harum Saudia
  • 28-03-2023
  • Dibaca: 233 Kali

Balikpapan, Bidang Pembinaan SMK laksanakan kegiatan Workshop Teaching Factory Tahun 2023 pada 24 s.d. 26 Maret 2023 di Hotel Horison Sagita Balikpapan yang dihadiri oleh 64 peserta terdiri dari Kepala Sekolah, Pengawas, Cabang Dinas Pendidikan dari Kab/Kota se Kalimantan Timur. (24/3). Acara yang dihadiri oleh Narasumber dari D-Tech Inovasi Indonesia, Tefa Akademi/ATWM, dan Tefa SMK serta pejabat eselon 3 di lingkungan Disdikbud Prov. Kaltim dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan SMK Surasa, S.Pd. Dalam sambutannya, Kadisdikbud mengatakan bahwa workshop ini dilaksanakan atas Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia yang dalam hal ini didukung oleh Kemendikbudristek untuk mendorong SMK dapat membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk melayani jual-beli produk hasil karya siswa kepada publik. “Secara umum, tujuan BLUD adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pembentukan BLUD juga dipandang signifikan bagi SMK yang sudah mampu mengembangkan Teaching Factory (TeFa) dan untuk SMK yang telah menerima bantuan revitalisasi dari Pemerintah Pusat. Hasilnya akan digunakan untuk pengembangan dan pemeliharaan SMK.” Ucap Kurniawan yang diwakili oleh Surasa. Ia menambahkan, Workshop Teaching Factory ini esensinya terletak pada pengalaman belajar dan dapat menjadi acuan siswa di dunia kerja usaha dan dunia industri (DuDi). Menggunakan konsep pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu kepada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri, dan dalam pelaksanaannya menuntut keterlibatan mutlak pihak industri sebagai pihak yang relevan menilai kualitas hasil pendidikan dari SMK. Ia melanjutkan, saat ini telah ada sebanyak 16 SMK yang sedang dalam proses penilaian untuk menjadi SMK BLUD oleh Tim Penilai Penerapan Pengelolaan BLUD.