Balikpapan – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Kurniawan, SE.,Ak, MM bersama stakeholder diantaranya Fitri Maisyaroh dari Komisi IV DPRD Prov. Kaltim, Pengawal Percepatan Pembangunan  Dr. Ir Zulkarnaen, M.S., Rozani Erawaki, S.H., M.Si Kadisnakertrans Provinsi Kaltim, Fitriansyah Kepala Balitbangda Prov. Kaltim, Biro Kesejahteraan Rakyat dan Polda Kaltim.

FGD bersama stakeholder kali ini diaktualisasikan sebagai langkah lanjutan dari pengenalan dan penerapan Inovasi Kurikulum Dual Track yang digagas oleh Kadisdikbud Prov. Kaltim bekerjasama dengan Tim dari ITS Surabaya yang akan diterapkan pada tahun pelajaran 2022/2023 untuk jenjang SMA sebagai permulaan.

Muhammad Kurniawan menyebut implementasi Kurikulum Dual Track tahap pertama difokuskan untuk jenjang SMA terlebih dahulu, dimana selain siswa menerima pembelajaran juga diberikan tambahan keterampilan (soft skill) sehingga mereka bisa bekerja/berusaha.

Lebih lanjut, Kurniawan menambahkan untuk jangka menengah dan jangka panjang akan diberlakukan untuk jenjang SMK dimana selain keterampilan siswa di bidang Kejuruan siswa juga diberikan tambahan pengetahuan sehingga dapat melanjutkan ke jenjang perkuliahan.

“Sebagai langkah awal, kita akan memulai menerapkan Kurikulum Dual Track ini pada jenjang SMA terlebih dulu, kemudian jangka menengah dan jangka panjangnya bisa lebih meluas pada jenjang SMK dan SLB” tutur Kadis.

Setelah diselenggarakan FGD, dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis yang diikuti 33 SMA Piloting dan beberapa SMA di Kota Balikpapan dengan total 53 peserta sebagai pengenalan dan pengayaan agar memiliki persepsi dan pemahaman yang sama terkait Kurikulum Dual Track. 

Acara Bimtek digelar pada 4-7 Oktober bertempat di Astara Hotel Balikpapan.