Samarinda – Hari Tari Sedunia diperingati setiap tanggal 29 April  yang bertepatan dengan hari ulang tahun Jean Georges Noverre, pencipta balet modern. Tujuan utama dari peringatan ini, yaitu untuk mempromosikan seni tari ke seluruh penjuru dunia agar seluruh orang menyadari nilai-nilai seni tari. (29/4).

Sejalan dengan hal tersebut, UPTD Taman Budaya Provinsi Kalimantan Timur turut memeriahkan Peringatan Hari Tari Sedunia tahun 2024 dengan menyelenggarakan Pergelaran Seni dalam Bidang Seni Tari yang dibuka untuk umum dengan bekerjasama dengan beberapa sanggar yaitu komunitas/group diantaranya Yayasan Borneo Etnika, Sanggar Seni Budaya Telabang, Sanggar Apau Punyaat, Sanggar Nuasa Tada, Sanggar Tari Budaya, Turonggo Budoyo dan Sanggar Seni Sapati.

Dalam laporan ketua penyelenggara Herdiansyah, SH., M.Si mengatakan kegiatan perdana dalam memperingati Hari Tari Sedunia ini selain bekerjasama dengan beberapa sanggar tari, juga dilaksanakan workshop Gerak Dasar Tari Jepen dan 3 relawan penari/Icon yang dibuka untuk kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.

Selain itu, Yekti Utami, M.Si Sekretaris Disdikbud Prov. Kaltim mewakili Kadisdikbud Prov. Kaltim dalam membuka kegiatan yang turut dihadiri Kepala Bidang Pembinaan SMA, Kepala Sub Koordinator Bidang Kebudayaan GTK, dan perwakilan UPTD Museum Mulawarman tersebut menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap penyelenggaraan Pergelaran Seni Tari yang diselenggarakan UPTD Taman Budaya.

“Harapan kita bersama adalah agar kegiatan ini akan menjadi  tradisi tahunan, di mana setiap tahunnya kita dapat menyaksikan terobosan-terobosan baru yang menginspirasidari Taman Budaya Kalimantan Timur,dengan demikian kita dapat terus mengembangkan dan memperkaya perayaan ini untuk generasi mendatang,” tutur Yekti.

Yekti Utami juga menghibau kepada masyarakat untuk sering mengunjungi Taman Budaya sebagai pusat kegiatan seni budaya. 

“Kepada masyarakat luas, saya ingin mengajak untuk sering berkunjung dan berkesenian di Taman Budaya Kalimantan Timur. Mari kita jaga dan dukung keberadaan tempat ini sebagai pusat kegiatan seni budaya yang memperkaya jiwa dan pikiran kita semua,” tambah Yekti. (hrm/tekkom) foto:(rzk/tekkom)