BALIKPAPAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur melalui Bidang SMK menyelenggarakan Workshop Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1 SMK. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Grand Mustika Balikpapan, 11-13 Februari 2024.


Mewakili Kepala Disdikbud Kaltim, Kepala Bidang SMK Surasa membuka acara workshop secara resmi. Dia mengatakan pengurus LSP memerlukan penguatan sehingga pelatihan dan pendidikan perlu dilaksanakan. Mengingat akan ada agenda besar pada Februari sampai Mei ini.


Untuk diketahui, Provinsi Kalimantan Timur melalui Bidang SMK membiayai Sertifikasi Siswa SMK Negeri mapun Swasta yang akan lulus, untuk mengikuti uji Sertifikasi Kompetensi (USK) yang ada di 29 LSP P1 yang terlisensi 


“Kita memasuki era dimana gelar tidak menjamin kompetensi. Lulusan tidak menjamin kesiapan berkarya dan bekerja. Akreditasi tidak menjamin mutu. Masuk kelas tidak menjamin belajar,” tutur Surasa yang mengutip kalimat Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.

Dia mengatakan, sepanjang tahun demi tahun Kaltim mengalami pertumbuhan LSP  di sekolah yang signifikan. Pada Desember 2022 tercatat  15 LSP, kemudian Desember 2023 hingga sekarang tercatat 29 LSP.

Ketua panitia dari Sarana dan Prasarana Bidang SMK Bambang Hadiyanto mengatakan dengan adanya kegiatan ini diharapkan tersusunnya jejaring sekolah yang akan dipakai pada tahun 2024. Sehingga tersusun jadwal pelaksanaan sertifikasi peserta didik dan pemetaan asesor.

Ada tiga narasumber dalam kegiatan ini yaitu Staf Ahli Gubernur Kaltim Diddy Rusdiansyah, BNSP Pusat Suci dan Ketua Forum LSP P1 SMK Kaltim Hendra Yuni Irawan

Turut hadir Cabang Dinas 1 sampai 6,
Ketua 29 LSP se Kalimantan Timur yaitu Kota Samarinda 6 LSP, Kota Bontang 2 LSP, Kab Kutai Timur 5 LSP, Kab Kutai Kartanegara 3 LSP, Panajam Paser Utara 2 LSP, Kab Paser 1 LSP,  dan Kabupaten Berau 3 LSP, dengan jumlah peserta 40 orang. (Nop/DisdikbudKaltim)