Balikpapan - Bertempat di Hotel Jatra Balikpapan, mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur (Disdikbud Katim) Kepal Bidang Ketenagaan Jasniansyah menutup acara Pelatihan peningkatan kompetensi manajemen supervisi akademik kepala sekolah jenjang SMA, SMK dan SLB se-Kaltim, Rabu (9/11/2022). 

Jasni berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi kepala sekolah. Akan lebih efektif jika dilakukan bertahap di setiap kabupaten dan kota. 

"Dengan kegiatan ini kita dapat bersilaturahmi dan bersinergi satu dengan lainnya. Di sini kita berbagi pikiran dan pengalaman untuk kemajuan pendidikan di Kaltim. Kita berkolaborasi menyatukan hati, spirit of colaboration di antara kepala sekolah," tutur Jasni. 

Acara dihadiri oleh 241 kepala sekolah se-Kaltim untuk jenjang SMA, SMK dan SLB. 

Kepala SMA 1 Sangatta Utara Hasbi mengucapkan terima kasih atas kegiatan luar biasa dan sangat positif ini. 

"Kegiatan ini perlu terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Kepala sekolah harus terus berinovasi agar sekolah jangan sampai mati pelan-pelan (MPP). Mari bekerja dengan sepenuh hati. Upayakan siswa kita jadi makhluk mulia," tutur Hasbi.  

Kepala SLB Bontang Imas mengatakan kegiatan supervisi sangat senang sekali mendapat ilmu dari narasumber. 

"Saya berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan kembali. Kami betah dan selalu ramah memberikan pelayan yang tebaik," ujar Imas.

Kepala SMK 6 Berau  Joni Maluntung mengatakan panita bagus, keren, kekinian yang mengolah diklat ini menjadi stylist.

"Saya bersyukur bisa bertemu dengan kepala sekolah yang hebat-hebat. Kegiatan ini menambah dunia pendidikan lebih maju. Dua jempol untuk panitia. Semoga apa yang kami terima dapat kami implementasikan di sekolah untuk memajukan pendidikan," ujar Joni.

Narasumber Ahmad dari FKIP Unmul mengatakan kegiatan ini luar biasa karena belum pernah dilakukan sebelumnya 241 Kepala Sekolah dapat bersilaturahmi di hotel berbintang 5. 

"Semoga dapat diprogramkan kegiatan lainnya sehingga dapat terjalin silaturahmi kepala sekolah yang berada di pelosok dan di kota," tutur Ahmad. (Nop/DisdikbudKaltim)

(Nop/DisdikbudKatim)