Samarinda - Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Jenjang SMA/SMK/MA/SLB Tuna Daksa tk Provinsi Kalimantan Timur untuk kali kedua digelar ditahun 2021. (7/6).

Pelaksanaan diawali di Kota Samarinda yang diikuti 10 pasang peserta yang merupakan finalis pada penyaringan sebelumnya yg telah mengirimkan hasil karya tulis dengan tema besar yaitu Bullying, Korupsi dan UU ITE.

Kemudian masing-masing tim akan mempresentasikan tema yang dipilih didepan 3 Juri yaitu Evi Hasibuan Sh, MH dari Koordinator pada Intelegen Kejati Prov. Kaltim, Arifin Arsyad, SH, MH dari Kasi pada Intelegen Kejati Prov. Kaltim dan M. Mahdi dari Kasi Intelegen Kejaksaan Negeri Kota Samarinda.

Dalam pemilihan kali ini diselenggarakan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjaga jarak.

Pada Pembukaan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kaltim Anwar Sanusi M.Pd dalam sambutannya untuk juara 1 akan diikutsertakan dalam pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Provinsi, selain itu Kadisdikbud juga akan merencanakan nantinya bagi juara tingkat provinsi akan diikutsertakan dalam perjalanan ke daerah 3T.

“Kami akan merapatkan bersama Kejati untuk mengajak Duta Sadar Hukum tahun ini untuk ke daerah 3T, para pelajar ini jangan hanya diperlihatkan pada sekolah maju saja.” Tutur Anwar.

Selain itu, pada kesempatan yang sama Bambang Bachtiar, MH dalam sambutannya mengharapkan kegiatan ini dapat melahirkan pelajar-pelajar yang nantinya dapat menjadi agent of change.

“Diharapkan para pelajar lebih sadar hokum dan menjadi agent of change atau agen perubahan, juga dapat menularkan hal-hal positif dalam pergaulan disekolah maupun dimasyarakat.” Ucap Wakil kejati Provinsi Kalimantan Timur tersebut.

Setelah melalui proses pemilihan selama 1 hari, keluarlah pemenang untuk mewakili Kota Samarinda ke tingkat Provinsi sebagai juara 1 yaitu Amira Zahwa Wicaksana dan Anak Agung Ngurah Dharma Yudha dari SMAN 10 Samarinda dengan tema “Menciptakan Kesadaran dan Karakter Hukum Pelajar Terhadap Tindakan Bullying di Sekolah dengan Program OSIS “Saku Sully”.