Balikpapan – Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang mengalami hambatan kecerdasan yang selanjutnya disebut “Peserta Didik Tunagrahita” adalah individu yang secara signifikan memiliki hambatan intelektual disertai dengan hambatan dalam penguasaan keterampilan perilaku adaptif yang terjadi selama masa pengembangannya. (29/8). 

Sebagai upaya mengatasi hambatan perilaku adaptif bagi peserta didik tunagrahita maka Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kaltim selenggarakan Bimbingan Teknis Pengembangan Diri untuk Peserta Didik Tunagrahita bagi Guru SLB/SKh tingkat Provinsi Kalimantan Timur. 

Dalam laporan ketua Penyelenggara Sapi’I, M.Pd menerangkan bahwa peserta dalam kegiatan ini berjumlah 60 orang yang berasal dari Guru jenjang SLB/SKh se Provinsi Kaltim dengan mengikuti materi dari beberapa narasumber diantaranya dari Universitas Negeri Yogyakarta Dr. Sukinah, M.Pd dan Diajeng Tyas Pinru Pyntazha, M.pd dan dari IGPKhI (Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia) Kalimantan Timur Lilik Farida, S.Pd dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kaltim. 

Adapun kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 29 Agustus hingga 1 September yang bertempat di Hotel Blue Sky Balikpapan dibuka secara resmi oleh Plt. Kadisdikbud Prov. Kaltim Ir. Irhamsyah, ST., MT dalam sambutannya mengharapkan agar peserta dalam hal ini guru SLB/Skh dapat mengikuti materi dengan maksimal untuk mencapai kemandirian peserta didik tunagrahita. 
“Kami berharap agar semua peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-sebaiknya sehingga ilmu dan keterampilan yang diperoleh melalui kegiatan ini dapat dikembangkan dalam proses pembelajaran di masing-masing satuan pendidikan,” tutur Irhamsyah. (hrm/rzk/tekkom)