1,154 Triliun Rupiah untuk Beasiswa Kaltim
- Noviandy
- 25-05-2023
- Dibaca: 536 Kali
Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sangat konsen terhadap peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim yang dikelola oleh Badan Pengelola Beasiswa Kaltim (BPBKT), Pemprov Kaltim telah menggelontorkan dana total Rp 1,154 triliun untuk beasiswa dari 2019 hingga 2023.
Ketua Badan Penggelola Beasiswa Kaltim (BPBKT) Iman Hidayat menceritakan sebelum 2018 sudah ada program beasiswa yang bernama Beasiswa Kaltim Cemerlang. Sejak 2019 menjadi Beasiswa Kaltim yang dibagi menjadi 2 kategori yaitu beasiswa Kaltim stimulan dan beasiswa Kaltim Tuntas. Kategori tuntas dibagi lagi menjadi 2 yaitu tuntas umum dan tuntas Kerjasama.
“Beasiswa Kaltim Stimulan mirip dengan beasiswa Kaltim Cemerlang,” ujar Iman saat Sosialisasi dan Audiensi Beasiswa Utusan Daerah IPB di Pemprov Kaltim di Ruang Kersik Luay Disdikbud Kaltim, Rabu (17/05/2023)
Kategori stimulan ini pendaftarnya bisa dari siswa SD hingga Mahasiswa. Jenis beasiswa ini diperoleh sekali. Tapi setiap tahun, dapat diajukan kembali.
“Beasiswa Kaltim Tuntas dikhususkan untuk mahasiswa. Karena namanya tuntas, yang diberi beasiswa harus menuntaskan kuliahnya sampai selesai,” terang Iman.
Iman menjelaskan untuk kategori tuntas, baik tuntas umum maupun tuntas kerjasama, semua biaya uang kuliah tunggal (UKT) atau SPP mahasiswa akan ditanggung Pemerintah Daerah hingga lulus kuliah.
Semua mahasiswa bisa mendaftakan diri. Penilaian penerima beasiswa ada beberapa macam. Mulai dari prestasi akademik, prestasi non akademik, mahasiswa miskin atau kurang mampu, anak berkebutuhan khusus, berasal dari daerah 3T, anak cucu veteran hingga anak korban kekerasan rumah tangga. Semua nilai peserta akan ditotalkan dan diranking.
Untuk Beasiswa Kaltim Tuntas Kerjasama, Badan Pengelola Beasiswa Kaltim bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Mahasiswa Kaltim yang ingin kuliah di luar daerah dapat mendapatkan beasiswa kerjasama ini setelah lolos seleksi.
“Beberapa Perguruan Tinggi yang kerja sama yaitu IPB, Unesa Surabaya, dan Poltekkesta Surakarta. Kerja sama ini untuk mendorong tenaga-tenaga ahli yang jurusannya belum ada di Kalimantan Timur agar terpenuhi daerah IKN,” tutur Iman.
Iman menyebutkan dari 2019 hingga 2022 total beasiswa yang telah dikucurkan sebanyak Rp 754 miliar. Ada pun tahun ini sebanyak 375 miliar.
“Jadi total Rp 1,154 triliun sudah digelontorkan selama kepemimpinan pak Gubernur Isran Noor dan Hadi Mulyadi yang sangat memperhatikan sumber daya manusia masyarakat Kaltim,” tutur Iman.
Beasiswa Utusan Daerah (BUD) Institut Pertanian Bogor (IPB) bidang pendidikan Ibnu Khoim mengatakan pihaknya membuka cukup banyak fakultas tidak hanya terkait tentang pertanian.
“Tahun ini kami membuka Prodi Biomedis. Prodi ini berbeda dengan farmasi. Jika farmasi meracik obat, biomedis mencari formula untuk pengobatan,” ujar Ibnu.