Balikpapan - Sebanyak 60 Kepala Sekolah dari 10 kab/kota Provinsi Kalimantan Timur ikuti Workshop Manajemen Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif SMA dan SMK Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh bidang PPK di Hotel Blue Sky Balikpapan pada tanggal 20 sampai 22 Februari.

Dalam laporan panitia disampaikan bahwa narasumber dari kegiatan ini heradal dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA). 

Meidalina sekalu Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan “Kegiatan ini ditujukan agar dapat memenuhi hak dari setiap anak dalam memperoleh kesetaraan dalam pendidikan.”

“Pendidikan inklusif telah disepakati oleh banyak negara untuk diimplementasikan dalam rangka memerangj perlakuan diskriminatif di bidang pendidikan. Sekolah seharusnya mengakomodasi semua anak tanpa mempedulikan keadaan fisik, intelektual, sosial emosi, bahasa atau kondisi-kondisi lain termasuk anak-anak disabilitas, anak-anak berbakat, anak-anak jalanan, anak-anak di daerah terpencil, anak-anak dari kelompok etsnis dan bahasa minoritas yang tidak beruntung dan terpinggirkan dari masyarakat.” tutup Meidalina. (dit/tekkom)