Keterbatasan Bukanlah Halangan untuk Raih Masa Depan 64 Anak Berkubutuhan  Khusus Sabet Piala O2SN, FLS2N, dan LKS

  • Noviandy
  • 20-10-2022
  • Dibaca: 384 Kali

Balikpapan -  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur (Disdikbud Kaltim) menyerahkan hadiah lomba Olimpiade Siswa Nasional (O2SN), Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Lomba Keterampilan Siswa Nasional (LKSN) bagi peserta didik berkebutuhan khusus Kaltim Tahun 2022. Kegiatan yang digagas oleh Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus (PPK) dilaksanakan di Hotel Grand Jatra Balikpapan, 18-20 Oktober 2022. 

Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Timur Muhamad Kurniawan mengatakan sangat senang dan bahagia atas terselenggaranya acara ini. Anak berkebutuhan khusus dapat menampilkan keterampilan dan bakat-bakat terpendamnya. 

"Kami sangat mengapresiasi anak-anak berkebutuhan khusus dan salut kepada para pendamping. Kepada yang berhasil juara, tingkatkan kemampuan untuk menyiapkan di Nasional. Bagi yang belum juara, ada waktu di masa yang akan datang," pesan Kurniawan saat membuka acara. 

Dia berharap anak-anak berkebutuhan khusus untuk terus berlatih, disiplin waktu untuk belajar dan terus mengasah kreativitas, menggali potensi yang dimiliki untuk meningkatkan rasa percaya diri.

"Tetap semangat meraih cita-cita. Kalah menang bukan tujuan utama," ujar Kurniawan. 

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus Meidalina melaporkan tujuan kegiatan ini adalah memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para pemenang juara 1, 2, dan 3 anak berkebutuhan khusus. Diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kreativitas bagi peserta didik berkebutuhan khusus untuk mengekspresikan diri. Total anak berkebutuhan khusus yang mendapat hadiah sebanyak 64 anak. Hadiah berupa dana pembinaan dipotong pajak. 

Pameran hasil karya anak berkebutuhan khusus di antaranya, batik jahit, tempat tisu rajut, patung khas Kaltim, tanaman hidroponik dan lainnya.

Acara dihadiri oleh semua SLB di Kaltim, Kepala Cabang Dinas Wilayah 1 Balikpapan dan PPU Mutanto, Pejabat Struktural Disdikbud Kaltim dan guru pembimbing. (Nop/DisdikbudKaltim