Niat Tulus, Ikhlas, Hati-Hati, Jujur dan Teliti Menjadi Modal Utama Bendahara

  • Noviandy
  • 29-02-2024
  • Dibaca: 240 Kali

BALIKPAPAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur mengadakan sosialisasi dan bimbingan teknis tentang penatausahaan keuangan tahun anggaran 2024 dan penggunaan kartu kredit Pemerintah Daerah (KKPD) di Lingkungan Disdikbud Kaltim. 

Kegiatan diikuti oleh 100 orang perserta terdiri dari Kuasa Penguna Anggaran (KPA), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Bendahara Pengeluaran Pembantu di Lingkungan Dinas Pendidikan  dan Kebudayaan Prov Kaltim. Acara dibuka oleh Kepala BPKAD Kaltim Fahmi Prima Laksana yang dilaksanakan di Ballroom Swissbell Hotel Balikpapan, 28 Februari 2024.

Mewakili Kepala Disdikbud Kaltim, Sekretaris Disdikbud Kaltim sekaligus Ketua Panitia Yekti Utami mengatakan dalam mengelola keuangan diperlukan sebuah pemahaman, pengetahuan terhadap peraturan perundang-undangan yang mengaturnya. 

“Peraturan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah juga berubah seiring dengan perkembangan transaksi keuangan dari waktu ke waktu. Perkembangan saat ini keuangan mengarah kepada transaksi non tunai dengan harapan pengelolaannya dilaksanakan dengan prinsip transparan dan akuntabilitas,” papar Yekti. 

Dia mengatakan pada tahun ini  Pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur mengaplikasikan penggunaan kartu kredit sebagai salah satu metode Pembayaran secara non tunai dalam pelaksaaan pendapatan dan anggaran pembelanjaan daerah. 

“Pengelola keuangan Didisdikbud Kaltim mencakup Dinas Induk, 5 bidang dan 1 Sekretariat, 3 UPTD, dan 6 Cabang Dinas serta 3 Sekolah Khusus untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan maka perlu dilakukan sosiasliasi ini,” ujar Yekti. 

Dia mengatakan tujuan kegiatan ini memberikan pengetahuan keterampilan dan pemahaman dalam pelaksanaan penatausahaan keuangan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Para aktor pengelola keuangan di Disdikbud memiliki bekal dalam pelaksanaan anggaran di tahun ini sehingga tercipta transparansi dan akutanbilitas keuangan daerah. 

Kepala BPKAD Prov Kaltim, Fahmi Prima Laksana menuturkan berada disini harus jauh lebih baik, dimulai dari perencanaan, dan penganggaran. Perencanaan sangat penting diperhitungkan dengan teliti.

“Orang yang ditunjuk menjadi bendahara niatnya harus tulus, jangan dipaksa. Niat mau bekerja,ikhlas, tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan, Akuntabel dan teliti. Nilai kejujuran harus ditanamkan pada bendahara,” ujar Fahmi. 

Dia mengatakan pengguna kartu kredit harus hati-hati. Kartu kredit  tidak untuk disalahgunakan untuk keperluan pribadi. 
Penggunaan kartu kredit adalah Sesuatu yang baru. Manfaat kartu kredit mempercepat proses pembayaran. Meningkatkan transparansi, meminimalisasi risiko penyalahgunaan, mendorong efisiensi anggaran. 

Narasumber kegiatan ini dari Kepala Bidang Perbendaharaan BPKAD Prov Kaltim, Rahmad Ramadhan dari Bank Kaltimtara, Pemimpin Sub Departemen  Bisnis Kartu  Yosi Afrina, Fungsional Penyuluh pajak Kanwil DJP Kaltimtara Jessika. (Nop/DisdikbudKaltim)