Membangun Generasi Muda Berbudaya
- Noviandy
- 25-07-2023
- Dibaca: 968 Kali
Balikpapan - Bertempat di Hotel Zurich Balikpapan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur melalui Bidang Kebudayaan mengadakan Jelajah Cagar Budaya dan Permusiuman. Kegiatan diikuti 72 peserta yang terdiri dari pelajar SMA, SMK dan MA se-Kalimantan Timur dilaksanakan 13 - 16 Juli 2023.
Objek kunjungan jelajah budaya di Balikpapan yakni Tugu Mahakam Jepang, Bunker Jepang Persatuan, Bunker Jepang PT.Rimex, meriam Jepang Markoni, Rumah Lengkung PNW, Makam Aji Kerta Intan Gunung Kemendur, Meriam Jepang Sidodadi, Rumah Panggung Dahor 1, Museum Kodam Mulawarman dan Tugu Perdamaian km.13
Mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Bidang Kebudayaan Robiana Hastawulan menuturkan
kegiatan ini bertujuan meningkatkan generasi muda untuk menjaga dan melestarikan cagar budaya yang memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan,agama, dan kebudayaan.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari pemanfaatan cagar budaya dengan mengenalkan potensi-potensi cagar budaya kepada siswa-siswa sekolah menengah. Penjelajahan cagar budaya di internalisasikan dalam bentuk edukatif-kultural, relatif, produktif dan inovatif,” tutur Ana.
Dia menjelaskan dalam UU nomor 11 tahun 2010 dinyatakan secara tegas bahwa program pelestarian cagar budaya mengakup 5 tujuan. Pertama melestarikan warisan budaya bangsa dan warisan umat manusia, selanjutnya meningkatkan harkat dan martabat bangsa memalui cagar budaya, memperkuat kepribadian bangsa serta meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mempromosikan warisan budaya bangsa kepada masyarakat internasional.
“Kalimantan Timur sebagai daeah yang memiliki masyarakat heterogen dengan baragam suku, baik suku asli maupun pendatang memiliki ragam kekayaan budaya,” ujar Ana.
Kutai, lanjutnya, sebagai suku asli dengan kerajaan tertua kaya akan aspek sejarah dengan situs-situ dan benda-benda cagar budaya sedangkan dayak yang memiliki beragam suku kaya dengan adat istiadat, ritual dan kebiasaan yang secara turun menurun telah mengakar membudaya. Ini merupakan sumber kekayaan budaya yang tidak ternilai.
Cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa sebagai wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia yang penting. Kegiatan ini merupakan wahana menumbuhkan kecintaan dan untuk meningkatkan apresiasi generasi muda terhadap warisan budaya serta bertujuan memotivasi generasi muda khususnya pelajar guna memanfaatkan museum serta benda cagar budaya sebagai sarana pembelajaran dan rekreasi,” papar Ana.
Dia mengatakan selain itu meningkatkan kepedulian terhadap pelestarian peninggalan budaya serta memperkenalkan kekayaan cagar budaya Kalimantan.
Ketua Panitia dari Bidang Kebudayaan Priangga Wicaksana menuturkan
kegiatan ini diberikan materi tentang kecagarbudayaan yang disampaikan UPT Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIV Kemendikbudristek RI, tim ahli cagar budaya, sejarawan daerah memberikan materi sejarah peradaban budaya di Balikpapan, Kaltim post menyampaikan terkait peran media dalam mempromosikan, melestarikan dan memperkuat idnetitas Budaya.
“Tujuan kegiatan ini sebagai upaya melestarikan hasil kerja budaya bangsa serta turut membentuk generasi yang menghargai budaya sekaligus sebagai tujuan wisata yang sarat dengan nilai-nilai edukatif, rekreatif, dan edukatif,” tutur Angga.
Dia berharap dapat meningkatkan pemahaman tentang sejarah dan cagar budaya agar membantu dan mempromosikan, melestarikan bahkan mencintai cagar budaya sendiri, membangun kesadaran generasi muda untuk dapat terus melestarikan budaya dalam bingkai kebhinekaan.
Dihadiri oleh Kepala UPT Balai pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIV Kemendikbud RI wilayah kerja kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, narasumber jelejah cagar budaya dan permuseuman seluruh peserta dan pendamping dari kab/kota se- Kaltim. (Nop/DisdikbudKaltim)