Disdikbud Hadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPRD Kalimantan Timur
- Harum Saudia
- 05-01-2023
- Dibaca: 460 Kali
Samarinda - Komisi IV DPRD Kalimantan Timur bidang kesehateraan rakyat yang mencakup salah satunya ialah bidang pendidikan dan kebudayaan, mengundang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur untuk melakukan rapat dengar pendapat terkait program kerja Disdikbud pada tahun 2023. (4/1).
Kepala Dinas didampingi Kepala Bidang Ketenagaan Muhammad Jasniansyah, Kepala Bidang Pendidikan Khusus Meidalina, S.Sos, Kepala Bidang Perencanaan Isnawati, Plt Kepala Bidang SMK Taufiqurrohman, Kepala Seksi serta beberapa staf mengikuti rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPRD Prov. Kaltim Akhmed Reza Fachlevi, S.Sos serta anggota diantaranya DR. Rusman Ya'qub, Fitri Maisyaroh ST.,Salehuddin, S.Sos, dan Sukmawati.
Dalam rapat yang digelar di Gedung D Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Timur pada 4 Januari yang dimulai pada pukul 14.30 WITA, Rusman Yaqub mengawali dengan pertanyaan terkait agenda atau rencana kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2023 terutama terkait sarana prasarana di sekolah, ketenagaan dan dalam hal peningkatan kompetensi.
“Kami mau membahas terkait rancangan kerja dari Disdikbud terutama secara infrastuktur, sarana prasarana, soal GTK san tentu peningkatan kompetensi dalam artian kurikulum,” ujar Rusman.
Selain itu, Ketua Komisi IV Akhmad Reza Fachlevi turut menyinggung peran dan optimalisasi Cabang Dinas serta keterseimbangan antara status social Kepala Sekolah dengan income yang didapat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Kurniawan, SE., Ak., MM merespon dengan perhatian khusus soal sarana prasarana dengan rencana agenda tahun 2023 diadakannya ruang kelas baru, Unit Sekolah Baru, Alat Peraga dan unsur penunjang pendidikan lainnya.
Lebih lanjut Kurniawan menambahkan rencana setifikasi Lembaga Setifikasi Profesi (LSP) dan pengembangan kompetensi siswa dan guru akan terus diadakan yang menjadi agenda rutin setiap tahunnya.
“Tahun ini akan diadakan sertifikasi LSP untuk 4.139 guru dan untuk pengembangan kompetensi siswa dan guru akan terus kita agendakan setiap tahun,” kata Kurniawan.