Menteri Kebudayaan Buka Pameran Kain dan Resmikan Pameran Temporer Tosan Aji di Semarang

  • eviekhotimah
  • 10-05-2025
  • Dibaca: 33 Kali

Semarang - Sebanyak 36 museum se-Indonesia termasuk UPTD Museum Mulawarman Provinsi Kalimantan Timur, berpartisipasi menampilkan koleksi unggulannya pada Pameran Kain Nusantara 2025, di Museum Ranggawarsita Semarang dengan tema “Rupa Warna Wastra Nusantara”. (9/5)

Menteri Kebudayaan Fadli Zon membuka acara didampingi Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen dan Ketua Dekranasda Jateng Nawal Arafah Yasin.

Pameran ini dilengkapi pertunjukan seni, expo, dan fashion show. Graha Ronggowarsito juga resmi dibuka sebagai ruang khusus peninggalan Mbah Ranggawarsita.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Sadimin mengatakan, kegiatan itu akan berlangsung hingga 12 Mei 2025. Sepanjang pameran berlangsung, Pemprov Jateng menargetkan 6 ribu kunjungan.

Sadimin mengatakan, kolaborasi antarmuseum seperti dalam pameran ini sangat penting, sebagai sarana promosi dan publikasi keanekaragaman dan kekayaan ragam karya wastra nusantara kepada masyarakat.

Wakil Gubernur Taj Yasin menyambut baik kepercayaan sebagai tuan rumah pameran, Jateng dinilai punya kekayaan wastra yang layak diangkat ke publik.

“Selama ini, Pemprov Jateng terus berkomitmen melestarikan kebudayaan. Selain dengan memperbaiki dan meningkatkan fasilitas museum, juga kebijakan penggunaan pakaian adat setiap Kamis bagi pegawai pemprov,” ucap Taj Yasin.

Sementara itu, Fadli Zon menyampaikan bahwa sekarang museum yang ada di Indonesia kurang lebih hampir 500 museum. Terdiri dari museum provinsi, museum kabupaten/kota dan juga sampai museum-museum milik swasta dan pribadi.

“Museum bukan hanya untuk sekedar mengingat masa lalu dan sejarah yang sudah terjadi, tapi museum merupakan jembatan yang menghubungkan masa lalu, masa sekarang, dan masa depan nanti”, imbuh Fadli Zon.

Museum turut meluncurkan aplikasi digital Ageman Nusantara. Menbud dan Wagub Jawa Tengah berkesempatan mencoba pakaian adat secara virtual dengan teknologi AI, yang kemudian dilanjutkan dengan melihat koleksi kain dari 36 museum se-Indonesia dan meresmikan ruang Graha Ranggawarsita The Wonderful Heritage of Central Java dan The Masterpiece of Ranggawarsita Museum.

Acara dilanjutkan dengan beranjak ke Museum Akademi Kepolisian (Akpol) di Semarang untuk meresmikan Pameran Temporer Tosan Aji dan menyelenggarakan Seminar Tata Kelola Museum.

Ia menegaskan museum merupakan institusi kepercayaan publik (public trust institution) yang memikul tanggung jawab ilmiah, sosial, dan etis. Hal ini sejalan dengan definisi museum versi Majelis Umum ICOM (International Council of Museums) pada 24 Agustus 2022.

Lebih lanjut, Menteri Fadli Zon memaparkan kekayaan dan keberagaman kebudayaan di Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote.  1.340 kelompok etnis dan 718 bahasa daerah, serta memiliki posisi penting dalam peta peradaban dunia. Temuan arkeologi dan fosil manusia purba di wilayah Nusantara turut mengukuhkan Indonesia sebagai salah satu episentrum penting dalam studi evolusi manusia.

Seminar Tata Kelola Museum turut dihadiri oleh Gubernur Akpol Irjen Pol Midi Siswoko Wau, Wagub Akpol Brigjen Pol M Taslim Chaeruddin, Staf Khusus Menteri Bidang Sejarah dan Perlindungan Warisan Budaya Basuki Teguh Yuwono, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Industri Kebudayaan Anindita Kusuma Listya, Direktur Sejarah dan Permuseuman Agus Mulyana, para dosen, mahasiswa, civitas Akademi Kepolisian, perwakilan museum di Indonesia dengan jumlah peserta kurang lebih 100 orang.

(dit/tekkom) (foto: dit, idang/tekkom)