International Education Summit 2025

  • eviekhotimah
  • 22-05-2025
  • Dibaca: 65 Kali

Jakarta - Lewat acara NSW International Education Summit 2025 pada tanggal 22 Mei 2025 di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Pemprov. Kaltim punya komitmen jelas untuk menjadikan pendidikan tinggi tulang punggung pembangunan manusia Kaltim. Bukan sekadar slogan, tapi arah kebijakan yang nyata. (22/5)

Dalam menghadiri acara tersebut, Provinsi Kalimantan Timur dipimpin Sekda Prov. Kaltim Sri Wahyuni, didampingi Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rahmat Ramadhan, Kepala Biro Kesra Prov. Kaltim Dasmiah, anggota Tim Transisi Abdul Wahab Bangkona, serta perwakilan 51 terguruan tinggi di Kalimantan Timur menyatakan ingin membawa pendidikan Kalimantan Timur ke level internasional bukan hanya di level lokal dan nasional saja.

Delegasi Kaltim mengikuti Deep Dive Dialogue dengan narasumber dari perguruan-perguruan tinggi dari Australia.

Ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam membangun pendidikan tinggi yang berkualitas dan terhubung secara global. Sri Wahyuni juga menegaskan, bahwa output pendidikan tinggi bukan hanya sekedar gelar semata, tetapi juga soal kompetensi. Ia menyebut pentingnya menghasilkan lulusan S1 yang tidak hanya sekedar menyelesaikan skripsi lalu menerima gelar, tetapi harus memiliki kapasitas berpikir ilmiah, kreatif, dan solutif.

“Gratispol harus didukung kualitas kampus yang kuat. Bukan hanya infrastruktur, namun juga jaringan internasional, kurikulum terbaru, dosen yang berkompeten, dan kemudahan akses ke riset global. Di sinilah forum seperti NSW International Education Summit menjadi sangat penting. Karena dari forum ini jalur kerja sama internasional bisa terbuka lebar dan saling menguntungkan,” ungkap Sri

Sri Wahyuni juga menambahkan bawasannya forum ini tidak boleh berhenti di sini, selesai lalu menguap begitu saja. Harus ada tidak lanjut secepatnya dari hasil pembahasan yang didapatkan di forum tersebut, agar tidak menutup kemungkinan kedepannya Kalimantan Timur tidak hanya terkenal dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) atau hasil minyak dan tambangnya. Tetapi juga dari lulusan-lulusan perguruan tinggi dari Kalimantan Timur yang mampu menyaingi lulusan perguruan tinggi internasional dengan kemampuan dan karakternya yang kuat.

 

(dit/tekkom) (foto: dit/tekkom)