Samarinda - Di tengah arus modernisasi dan globalisasi yang semakin pesat, pelestarian budaya daerah menjadi salah satu upaya penting untuk menjaga identitas bangsa. Di berbagai daerah di Indonesia, masyarakat bersama pemerintah setempat terus berusaha melestarikan tradisi, bahasa, kesenian, hingga kuliner khas daerah agar tidak hilang ditelan zaman. (24/7).

Kali ini wujud pelestarian budaya digagas oleh Pemerintah Kota Samarinda melalui ajang Samarinda Cultural Fest 2025 yang berpusat di Rumah Adat Budaya Daerah Jl. Kadrie Oening No. 8, Kel. Air Hitam Kota Samarinda.

Dalam sambutan Plt Kadisdikbud Prov. Kaltim Armin, M.Pd mengungkapkan adanya festival ini diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk mengenal dan melestarikan seni dan budaya daerah.

"Gelar Adat Tradisi ini tak sekedar menjadi ajang selebrasi, tapi juga menjadi bentuk nyata penghormatan kita kepada para leluhur, serta upaya untuk menanamkan nilai-nilai kearifan lokal kepada generasi muda," ujarnya.

"Kami juga mendorong agar festival ini tidak berhenti sebagai acara seremonial tahunan, tetapi menjadi ekosistem yang terus berkembang—melibatkan pelaku seni, komunitas adat, pelajar, dan masyarakat luas dalam proses kreatif yang berkelanjutan," tambahnya.

Acara yang digelar mulai tanggal 22 hingga 27 Juli ini  dibuka untuk umum menyuguhkan berbagai pameran, workshop, eksibisi, lomba, permainan dan olahraga tradisional, teater tradisional, serta pertunjukan budaya nusantara adat.