Festival Sekerat Nusantara IV: Merawat Warisan, Merangkai Harmoni Budaya di Pantai Sekerat, Kutai Timur

  • Noviandy
  • 28-07-2025
  • Dibaca: 24 Kali

 

Kutai Timur, Festival Sekerat Nusantara IV sukses digelar pada tanggal 23–26 Juli 2025 di Pantai Sekerat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur. Acara tahunan ini kembali hadir sebagai ruang ekspresi budaya dan perayaan kekayaan lokal, yang merupakan kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur bersama Pemerintah Desa Sekerat dan mitra lintas sektor.
Bupati Kutai Timur, H. Ardiansyah Sulaiman, membuka secara resmi kegiatan ini dalam suasana malam yang penuh khidmat dan kehangatan budaya. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang terlibat, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur, para kepala desa sekecamatan Bengalon, tokoh masyarakat, tokoh adat, TNI-Polri, hingga Ketua TP PKK Kutim yang juga hadir.

Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur, Priangga Wicaksana turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Festival Sekerat Nusantara IV inibeliau menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sejalan dengan visi pembangunan kebudayaan Kaltim untuk memperkuat identitas daerah, memperluas ruang ekspresi seni, dan menumbuhkan ekosistem budaya berbasis masyarakat. Beliau juga menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi melalui Disdikbud Kaltim siap mendukung langkah-langkah pelestarian budaya, termasuk rencana pendaftaran ritual belian sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) tingkat nasional.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutim, Padliansyah, mewakili Kepala Dinas yang tengah mengikuti tugas kedinasan di Samarinda, menegaskan bahwa Festival Sekerat Nusantara merupakan bagian penting dari agenda pelestarian budaya dan penguatan identitas daerah
Sementara itu, Kepala Desa Sekerat,Sunandika dalam sambutannya menyampaikan bahwa Desa Sekerat terus berupaya memadukan kekayaan budaya dan potensi wisata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa.Festival ini menampilkan beragam atraksi seni budaya seperti ritual belian, tari-tarian adat Kutai, bazar UMKM lokal, lomba permainan tradisional, dan panggung ekspresi generasi muda.(Paul/Diasikbud)