Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Berperan Aktif dalam Pameran Produk Unggulan Kaltim Exhibition 2025

  • Noviandy
  • 27-10-2025
  • Dibaca: 10 Kali

Jakarta – Gelaran Pameran Produk Unggulan Daerah Kaltim Exhibition 2025 dengan tema "Wastra Kaltim untuk Generasi Emas" resmi berakhir pada Minggu, 19 Oktober 2025, di Anjungan Kalimantan Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Pameran yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Badan Penghubung Kaltim ini berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu (18/10) hingga Minggu (19/10), dan menarik perhatian pengunjung yang antusias mengenal lebih dekat potensi budaya dan ekonomi kreatif Kalimantan Timur.
Wakil Ketua Dekranasda Kaltim, Wahyu Hernaningsih Seno Aji, berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga menjadi gerakan bersama, Gerakan Cinta Wastra Kaltim. "Mari jadikan kain tenun, batik, dan songket lokal sebagai kebanggaan dan menggunakan produk dalam negeri. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan wastra dan produk unggulan khas Kalimantan Timur ke tingkat nasional. Wastra Kaltim tidak hanya indah dari segi estetika, tetapi juga memiliki nilai budaya dan filosofi yang dalam. Kita ingin generasi muda mencintai, melestarikan, sekaligus mengembangkan wastra daerah sebagai bagian dari identitas dan kebanggaan bangsa," ungkap Wahyu
Selama dua hari pelaksanaan pameran, beragam produk unggulan daerah dipamerkan, mulai dari kain wastra khas seperti tenun ulap doyo, batik Kaltim, songket Kutai, hingga berbagai produk kerajinan tangan, olahan pangan lokal, dan hasil karya UMKM binaan Dekranasda Provinsi maupun kabupaten/kota se-Kaltim. Pengunjung TMII juga dapat menikmati berbagai pengalaman interaktif yang ditawarkan oleh sejumlah stan yang ikut serta dalam acara ini.
Puncak kegiatan berlangsung meriah dengan Lomba Fashion Show Wastra Kaltim, yang menampilkan karya busana terbaik dari berbagai daerah di Bumi Etam. Peserta lomba yang berasal dari pelajar, perajin, hingga desainer muda memukau penonton dengan busana modern yang memadukan motif wastra khas Kaltim. Selain itu, pengunjung juga disuguhkan dengan pertunjukan tari Dayak Bahau dari Mahakam Ulu yang menambah semarak acara ini.
Pameran ini juga dihadiri oleh sejumlah instansi dan lembaga, di antaranya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Dekranasda Provinsi Kaltim, Hasandra Batik, Disporapar Kota Samarinda, Badan Penghubung Provinsi Kaltim, Tim Percepatan Maratua Berua, dan Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Selatan.Dalam pameran ini, Disdikbud Kaltim yang diwakili oleh Subbag Umum, Bambang Hadianto, turut berpartisipasi dengan menampilkan tarian Dayak Perang dari Sekolah Luar Biasa Pembina (SLBN) Samarinda. Selain itu, karya-karya anak SMK di antaranya balsem, kaos IKN Nusantara, minuman risola, pengharum ruangan, tas keranjang, hingga baju ukiran motif Dayak juga dipamerkan oleh SMK SPP Samarinda, SMK 6 Samarinda, SMK 19 Samarinda, SMK 20 Samarinda, SMK 2 Tenggarong, dan SLBN Pembina Provinsi Kaltim.
Pameran ini tidak hanya memperkenalkan produk unggulan Kalimantan Timur, tetapi juga menunjukkan potensi besar daerah dalam bidang seni, budaya, dan ekonomi kreatif yang terus berkembang. Dengan antusiasme tinggi dari pengunjung, harapan untuk melestarikan dan memajukan wastra serta produk lokal Kaltim semakin kuat. Gerakan Cinta Wastra Kaltim menjadi salah satu upaya yang diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih mengenal, mencintai, dan bangga terhadap kekayaan budaya Kaltim.

 

Pameran ini juga dihadiri oleh sejumlah instansi dan lembaga, di antaranya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Dekranasda Provinsi Kaltim, Hasandra Batik, Disporapar Kota Samarinda, Badan Penghubung Provinsi Kaltim, Tim Percepatan Maratua Berua, dan Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Selatan.Dalam pameran ini, Disdikbud Kaltim yang diwakili oleh Subbag Umum, Bambang Hadianto, turut berpartisipasi dengan menampilkan tarian Dayak Perang dari Sekolah Luar Biasa Pembina (SLBN) Samarinda. Selain itu, karya-karya anak SMK di antaranya balsem, kaos IKN Nusantara, minuman risola, pengharum ruangan, tas keranjang, hingga baju ukiran motif Dayak juga dipamerkan oleh SMK SPP Samarinda, SMK 6 Samarinda, SMK 19 Samarinda, SMK 20 Samarinda, SMK 2 Tenggarong, dan SLBN Pembina Provinsi Kaltim.
Pameran ini tidak hanya memperkenalkan produk unggulan Kalimantan Timur, tetapi juga menunjukkan potensi besar daerah dalam bidang seni, budaya, dan ekonomi kreatif yang terus berkembang. Dengan antusiasme tinggi dari pengunjung, harapan untuk melestarikan dan memajukan wastra serta produk lokal Kaltim semakin kuat. Gerakan Cinta Wastra Kaltim menjadi salah satu upaya yang diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih mengenal, mencintai, dan bangga terhadap kekayaan budaya Kaltim.(paul/disdikbud)