Upacara Peringatan Hari Guru Tahun 2025

  • Adityawarman Nugroho
  • 25-11-2025
  • Dibaca: 59 Kali

Samarinda - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim laksanakan Upacara Peringatan Hari Guru Nasional di halaman Kantor Gubernur Kaltim, Selasa 25 November tahun 2025 dengan Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud sebagai pembina upacara. (25/11)

Rudy Mas'ud menyampaikan bahwa kehadiran guru sebagai agen peradaban semakin diperlukan di tengah kompleksitas permasalahan murid seperti masalah akademik, sosial, moral, spiritual, kesulitan ekonomi, keharmonisan keluarga. Dan kehadiran guru kian diperlukan oleh murid di dalam dan di luar kelas sebagai figur inspiratif, teladan, digugu dan ditiru, mentor, motivator, dan sahabat dalam suka dan duka.

Guru juga dihadapkan pada tantangan sosial, budaya, moral, politik, tuntutan masyarakat yang kian tinggi, dan apresiasi yang rendah. Ada sebagian guru yang mengalami tekanan material, sosial, mental, dan berhadapan dengan aparatur penegak hukum.

"Kondisi itu harus diakhiri. Guru harus tampil lebih percaya diri dan berwibawa di hadapan para murid,” tegas Rudy.

Untuk melindungi para guru, Mendikdasmen telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) untuk penyelesaian damai (restorative justice) bagi guru yang bermasalah dengan murid, orang tua, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam hal-hal yang berkaitan dengan tugas mendidik.

Selain itu, untuk meningkatkan kesejahteraan guru, Pemerintah memberikan tunjangan sertifikasi sebesar dua juta rupiah perbulan untuk guru non Aparatur Sipil Negara (ASN) dan satu kali gaji pokok untuk guru-guru ASN. Bagi guru honorer diberikan insentif sebesar Rp300.000 per bulan dan semua tunjangan dan insentif ditransfer langsung ke rekening guru.

"Mudah-mudahan kemampuan APBD kita selalu siap untuk mensupport semuanya, terutama guru-guru kita, karena mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, pahlawan sepanjang masa,” ujar beliau.

Rudy Mas'ud menjelaskan khusus bagi guru honorer atau non-ASN, pihaknya tengah berupaya agar insentif dapat ditingkatkan menjadi Rp1 juta.

Selain peningkatan insentif, Gubernur Harum juga menyoroti pentingnya perlindungan dan keadilan bagi guru dalam proses pembelajaran di sekolah. Ia menyampaikan sudah terjalin kerja sama antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dengan Kepolisian Republik Indonesia untuk menerapkan restorative justice terhadap berbagai persoalan yang terjadi di lingkungan sekolah.

Dalam kesempatan ini, Rudy Mas'ud didamping Wakil Gubernur Seno Aji, Plt Kadisdikbud Kaltim Armin menyerahkan penghargaan secara simbolis Satya Lencana Karya Satya kepada guru, pemenang apresiasi GTK tahun 2025 dan bahan ajar digital terbaik.

Hadir Anggota DPRD Kaltim, Forkopimda Kaltim, pimpinan OPD, mantan kepala Disdikbud Kaltim, perwakilan staf Disdikbud Kaltim, dan para guru.

 

(adit/tekkom) (foto: rizky, adit/tekkom)