Balikpapan - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim secara resmi meluncurkan dan menyelenggarakan Workshop Sekolah Bilingual (Bilingual School) sebagai langkah konkret untuk mewujudkan pendidikan yang berdaya saing global.

Acara pembukaan kegiatan yang berlangsung di Hotel Horison Ultima Balikpapan ini dibuka oleh Plt Kepala Disdikbud Kaltim Armin, M.Pd mewakili Gubernur.

Acara ini dihadiri oleh 78 peserta yang merupakan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dari sekolah-sekolah yang mengusulkan diri sebagai Bilingual School di seluruh Kaltim.

Sekolah-sekolah tersebut berasal dari 9 kabupaten/kota, mencakup Samarinda (19 sekolah), Balikpapan (7 sekolah), Kutai Kartanegara (11 sekolah), Berau (16 sekolah), Penajam Paser Utara (9 sekolah), Kutai Timur (5 sekolah), Paser (4 sekolah), Kutai Barat (4 sekolah), dan Bontang (2 sekolah).

Armin mengungkapkan ketujuh puluh tujuh sekolah yang terlibat dapat segera mengimplementasikan program Bilingual School pada tahun ajaran baru, yaitu Tahun Intake 2026.

(harum/tekkom)